Minggu, 31 Oktober 2010

NOSTALGI TANDA CINTA

(1)

Tak perlu langit biru untuk melihat terang itu

Hanya dengan kerlingan mata dan senyumanmu,

Maka berwarna-warni aura kecantikanmu,

Akan bersinar indah mencerahkan hariku.


(2)

Tak perlu konser syahdu untuk mengingat janji itu

Hanya dengan keheningan bersamamu,

Maka berbait-bait nyanyian dari hatimu,

Akan terdengar jelas di telingaku.


(3)

Tak perlu mesin waktu untuk mengulang masa itu

Hanya dengan memandang selembar fotomu,

Maka berkeping-keping kenangan tentang dirimu,

Akan tersusun rapi dalam ingatanku

(22.30 / 12 Oktober 2010)

NOSTALGI KOTA SENJA

Ada yang berubah dari kotaku
-- Pagi hari di jalan-jalan,
Malam hari kala ’padhang bulan’ --

Ada yang asing dari kotaku
-- Di balik gedung yang tinggi menjulang,
Di antara warganya yang berlalu lalang --

Ada yang hilang dari kampungku
-- Suara bocah-bocah yang ’nembang lagu dolanan’,
Bahkan simbah-simbah yang ’jagongan’ sembari ’geguritan’ --

Ada yang lenyap dari kampungku
-- Tak ada lagi bunyi ‘kenthongan’,
Atau gamelan yang ditabuh waktu ‘kondhangan’ --

Ada yang berbeda dari semuanya itu
Kata orang ini kemajuan
-- tanda perubahan zaman –
Tapi bisa jadi ini kematian
sebuah peradaban.

(12 Oktober 2010)