DIARY SUNYI

Habis kata, tersisa tanya

Berlanjut cerita, atau ini usainya ?
---

Habis tanya, tertinggal asa

Menanti jawabnya, diam seribu bahasa

---

Habis asa, sendiri hampa

Tak kunjung bisa, cinta menyapa

---

DAGELAN PANSUS

Ada orang bebal
Kupingnya tebal
Omongannya bikin kesal
Sopan santun pun ia tak kenal

Ada orang bebal
Kalau diam, mulutnya gatal
Kalau bicara, omongannya asal

Ada orang bebal
Tingkahnya bikin mual
Omongan orang sering ia penggal
Nasihat kawan pun bisa mental
Tiap debat nyaris brutal
Sampai-sampai rapat pun bisa batal

Ada orang bebal
Kemarin ia jadi terkenal
Pimpinan rapat ia jegal
Kalau bisa agenda rapat gagal
Sayang walau rekan mulai sebal
Partai malah anggap dia orang yang loyal

Ada orang bebal
Mungkin dia memang kebal

(dedicated to Bang Ruhut)

DI ANTARA KALIAN

MAAF, MUNGKIN KALIAN BERDUA SALAH PAHAM
---
Aku memang nggak mau dianggap sebagai lampu warna-warni
sekedar pajangan dan dekorasi
ketika kalian membutuhkan pengganti
berusaha untuk menarik atensi
hingga mendapatkan apresiasi
...
Tapi aku juga nggak mau jadi matahari
membakar kalian sepanjang hari
bersinar demi sebuah gengsi
atau menanjak semakin tinggi
dan membuat kalian serasa tak berarti
...
Aku menyadari
aku hanyalah lilin di malam hari
biarkan aku menerangi ruangan ini
kalau perlu dengan membakar diri
hingga tak bersisa lagi
sampai aku tahu pasti
bahwa aku tak diperlukan lagi
---
KARENA KALIAN BERDUA SIAP UNTUK BERCAHAYA LAGI